Rangkaian...

Hidup berisikan rangkaian peristiwa dan pertemuan. Tak ada satupun yang kebetulan. Semua telah diatur sedemikian rupa sehingga membentuk takdir tersendiri bagi kita.Setiap peristiwa maupun setiap pertemuan tersimpan hikmah tersendiri bagi kita yang mau merenunginya.
Mungkin peristiwa atau pun pertemuan itu menyebabkan kita terluka nantinya. Adakalanya pun membawa bahagia. Apapun yang terpenting bukanlah pada rasa suka atau dukanya tapi lebih pada bagaimana kita menyikapi semua itu dengan bijak.

* ini kutulis kemarin pagi, baru kuposting hari ini setelah kusimpan dalam draft. Merenung sejenak sambil berpikir hmmmmm....Jilan ayo kembali sadar ^_^ heheheh

Saya tahu apa yang akan saya lakukan bila kembali jatuh...ya saya pasti langsung bangkit lagi. Ntah mengapa saya lebih siap bila harus kembali jatuh dibanding sebaliknya. Mungkin karena jatuh sudah menjadi bagian dari perjalanan hidup saya. Rasa sedih, rasa sakit, rasa perih,...begitu familier

Kali ini, saya tak tahu apa yang Tuhan rencanakan...apa saja saya tetep mengejar nilai A pakai plus bila perlu

Jangan bersedih atas apa yang telah lewat
Jangan pula terlalu senang dengan apa yang sedang terjadi
dan janganlah pula takut terhadap apa yang akan terjadi


*Saya berharap masih bisa tersenyum ketika nanti akhrnya harus jatuh seperti biasanya
*Saya pasti bisa kembali bangkit meski jatuh selalu meninggalkan rasa sakit

BISAKAH ANDA BERHENTI MENGGANGGUKU!!!!!!!

Ada kalanya perlu diam sejenak setelah terlalu banyak bicara mungkin untuk sekedar merenung. Terlalu banyak bicara juga tak baik demikian juga sebaliknya.Ibarat memasak bila terlalu banyak garam nanti bisa keasinan, kurang garam bisa hambar. Takaran yang pas membuat masakan manjadi enak. Lalu dari mana kita tahu kalau takarannya belum pas?

(saya pasti lagi jenuh ketika menulis ini ^_^)

3,5 kg ???

]

Sabtu kemaren belanja bulanan di Carrefour eh ternyata ada diskonan jeruk ponkam separu harga. Awalnya ga begitu tertarik karena melihat ibu-ibu berjubelan di stand jeruk saling berebut. Momen yang lucu sayang saya lupa mengabadikan via kamera ponsel. Beberapa bapak-bapak terlihat mesam-mesem menyaksikan ibu-ibu yang kalap menyerbu jeruk ponkam, beberapa di antaranya mengarahkan kamera tuk memotret. Saya cuma tersenyum sambil menunggu kerumunan ibu-ibu sepi.
Akhirnya ada kesempatan memilih jeruk-jeruk cantik yg warnanya menggoda mata. Saya baru sadar bahwa jeruk-jeruk yg saya ambil sebanyak 3,5 kg ????
Sampai di rumah om saya, bertanya " Kamu, wi yang beli jeruk sebanyak itu? Mau imlekan?"
Saya cuma nyengir, "Iya,Om"
Ada 5 orang dewasa di rumah, saya pikir 3,5 kg jeruk lama-lama juga habis dengan asumsi tiap hari masing2 makan 1 kali ya hehe

Ada...

Kamu pasti ada, tak mungkin tak ada
karena bila kau tak ada, aku pun tiada....

.... di akhir Januari 2011

Berikhtiarlah semampumu, semaksimal yang kamu bisa kemudian berdoalah...
Apapun yang terjadi adalah ketetapan Tuhan yang terbaik untukmu.

Tetaplah positif thinking dan berbaik sangka terhadap-Nya
Ridholah terhadap setiap takdir-Nya agar Dia pun meridhoimu
Niscaya kamu kan ditempatkan di tempat orang-orang yang sabar dan ikhlas

.........
(memulai kembali menulis....writting is healing)